Sabtu, 13 September 2008

ISU SEKSI GAS TANGGUH BERHASIL MENGALIHKAN ANGKET BBM

Hampir sebulan lamanya, opini gas tangguh ini melesat di media, mungkin saja opini itu di blow up tidak sengaja mendiskreditkan megawati soekarnoputri sebagai pesaing capres yang paling tangguh, atau juga mungkin saja mereka tidak sengaja melesatkan opini tersebut meski sebagian orang bertanya tanya kok baru sekarang ya, menjelang Pilpres 2009, atau mungkin saja berita seksi ini dilempar ke publik untuk pengalihan isue angket BBM dan kenaikan harga sembako yang menggila dipasaran akibat kenaikan bbm, ataukah ada yang sedikit Panik karena hasil survey capres perempuan satu satunya itu semakin tinggi laju presentasinya, aha …wallahu alam, tanyakanlah pada suara hati anda atau meminjam istilah bung ebit, tanyakan pada rumput yang bergoyang... he he

Dalam logika sederhana yang saya pahami tentang Tata Kelola sebuah Pemerintahan selain Presiden dan Wakil Presiden, ada 3 orang penting dikabinet yang setia mendampingi Presiden dan Wapres, yaitu Menko Polkam, Menko Ekuin,dan Menko Kesra, dan setiap rapat kabinet Menko memiliki peranan teramat penting untuk mendampingi Presiden dan Wapres, tentu saja masing masing sudah memiliki protapnya sendiri, kecuali kehadiran Menko Polkam di setiap rapat kabinet memiliki peran yang strategis karena setiap masalah tidak terlepas dari pentingnya keamanan sebuah negara.

Apa yang saya serap dari penjelasan someone (tak mau disebut namanya) yang mengetahui seluk beluk kebiasaan di istana presiden kala itu, ada 3 macam sidang/rapat yang dikenal setiap bulan, yaitu pada awal bukan adalah Sidang Paripurna Kabinet, tengah bulan (sesuai kebutuhan) Sidang Kabinet terbatas, dan akhir bulan adalah Sidang Paripurna Kabinet , dalam Sidang Paripurna Kabinet setiap Mentri Kabinet diharuskan melaporkan semua materi penting yang akan dibahas di Sidang, sedangkan Sidang Kabinet terbatas merupakan penajaman materi setiap masalah yang ada, mentri yang hadir terkait dengan fokus persoalan, kecuali kehadiran Menko Polkam dalam setiap sidang kabinet terbatas, dianggap memiliki peran penting untuk hadir karena setiap masalah senantiasa bersentuhan dengan pola keamanan.

Tahun 2001 Bapak Susilo Bambang Yudoyono sudah menjabat sebagai mentri pertambangan ( dalam kabinet Gus Dur), sudah ada pembicaraan tentang gas tangguh, artinya menko polkam pada kabinet Mega sesungguhnya sudah mengenal apa itu gas tangguh, selanjutnya dibahas kembali di Sidang Kabinet Paripurna (dalam kabinet Gotong Royong), 

Masih ingatkah kita tentang masalah KARAHA BODAS yang pernah menghebohkan itu ? merupakan tanggung jawab Mentamben yang ketika itu dijabat oleh Bapak SBY ketika itu hampir saja masuk dalam Arbitrase, syukur berhasil diselesaikan oleh mega dan kabinetnya, juga terhadap masalah BUKAKA dll, dan entah mengapa kontrak EXON ketika itu tidak ditanda tangani oleh Mega, apa sebabnya ? apakah terkait persoalan validitas data minyak mentah didalam bumi kita yang hingga saat ini belum terjawab dan bagi hasil yang tidak jelas .. dan kini setelah kontrak Exon sudah ditanda tangani oleh Presiden SBY, benarkah Exon menguntungkan penerimaan Negara ? 

 Saya kira semakin jelas jika sebagai Menko Kesra Jusuf Kala mungkin saja tidak ikut serta dalam pembicaraan Kontrak Gas Tangguh, ( karena bukan bidangnya) kalau tidak tahu tentu tidak paham, ya wajar saja, adalah tidak wajar manakala JK banyak bicara meributkan masalah yang tidak dipahami dan “katanya tidak tahu menahu itu”

Seperti halnya bapak Wapres isi kontrak itu juga tidak saya pahami , biarlah orang otrang pandai itu yang bicara terkait klausul perjanjian kontraknya, karena domein ini secara tehnis yang bertanggung jawab tentu Mentamben Purnomo, jadi seyogyanya bapak Purnomo Yusdiantoro ini dapat menjelaskan kepada publik secara kronologis dan transparan. Jangan bersembunyi dong

Pertanyaan saya kepada bapak Mentamben Purnomo, Benarkah delivery kontrak itu baru terjadi pada tahun 2009 ? artinya hingga detik ini (th 2008) Bangsa Indonesia belum satu sen pun dirugikan. Seperti pemberitaan di media. Dan benarkah kontrak itu masih bisa direnegosiasi ? dan apakah kontrak Gas Tangguh ini adalah kontrak G to G, atau kontrak antara Pemerintah Cina dengan Megawati secara pribadi, jika kontrak itu antara Pemerintah Cina dan Pemerintah Indonesia tentu oleh karenanya Presiden SBY sebagai kepala Pemerintahan saat ini wajib hukumnya negosiasi ulang dengan Pemerintah Cina, apapun resikonya, karena rakyat sudah memilih SBY sebagai Presiden. 

Karena pentingnya masalah ini, daripada terus bermain main politik yang ngga jelas orientasinya itu, lebih baik duduk bersama dengan hati jernih antara mentamben sebagai wakil pemerintah, JK dan pimpinan komisi VII DPR, bagaimana menemukan solusi terbaik bagi bangsa, kalau perlu juga melihat kontrak kontrak yang lain terhadap aset pertambangan kita yang sudah terlanjur itu, spt Freeport, Natuna, Ekson, dll atau kalau perlu merevisi UU Migas.

Tentang pemberitaan yang menghebohkan yaitu perihal Dansa Presiden Mega dan Presiden Cina kala itu, pemahaman saya itu adalah bagian dari Diplomasi 2 orang presiden yang ingin menjalin kerjasama kedua belah negara, jangan lupa pak JK, bukankah proyek jembatan SURAMADU yang terbengkalai itu, pada akhirnya juga diselesaikan oleh diplomasi mantan Presiden Mega dalam pendekatannya kepada Presiden Republik Cina,, coba tunjukkan kepada rakyat apakah bapak SBY dan JK sampai saat ini berhasil menarik investasi dari Pemerintah Republik Cina ?

Just do it ... !

ANGGOTA DPR PROTES LUMPUR LAPINDO




Senin, 28/08/2006 11:24 WIB
Lumpur Lapindo Ramaikan Paripurna RAPBN 2007
Muhammad Nur Hayid - detikNews
 
Jakarta - Kasus lumpur Lapindo terus dikritisi kalangan DPR. Dalam rapat paripurna tentang RAPBN 2007, interupsi tentang kasus ini masih terjadi.Kali ini interupsi disampaikan anggota FPDIP Dewi Jakse yang menilai DPR tega melihat kelambanan pemerintah mengatasi kasus yang menyengsarakan warga Porong, Sidoarjo, tersebut. 

"Saya nangis setelah kunjungan kerja ke Lapindo, karena evakuasi warga tidak dilakukan dengan baik. Terkesan ada MoU (kesepakatan) antara pemerintah dan Lapindo untuk tidak memperhatikan nasib rakyat. DPR harus tegas mengatasi ini," katanya di hadapan pimpinan DPR dan rekan sejawatnya di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2006).

Sidang kali ini mengagendakan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBN Tahun 2007 dan nota keuangan, serta penetapan susunan dan keanggotaan fraksi dalam alat kelengkapan DPR. Sidang dihadiri 280 anggota dari total 548 anggota.

Persoalan lumpur Lapindo jika tidak ditangani dengan baik, imbuh dia, dampaknya akan lebih besar dari tsunami, karena menjelang musim penghujan dikhawatirkan akan terjadi luberan lumpur sehingga menggenangi rumah warga.

"Kalau tidak ditangani segera, kalau musim hujan bulan September bisa lebih besar akibatnya karena lumpur akan meluber," kata dia.

Menanggapi interupsi itu, ketua sidang yang juga Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno meminta komisi terkait untuk melakukan pengawasan. Selain itu dengan nada bercanda ia mengatakan, masalah lumpur sudah disinggung dalam wayang semalam suntuk.

"Itu sudah dibahas di wayang Rojomolo, tapi kami minta ke komisi terkait untuk membahasnya," kata dia disambut tawa anggota dewan.

Sidang kali ini mengagendakan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBN Tahun 2007 dan nota keuangan, serta penetapan susunan dan keanggotaan fraksi dalam alat kelengkapan DPR. Sidang dihadiri 280 anggota dari total 548 anggota.(umi/)
Diposting oleh sukmadewi di 03:25

PRIVATISASI KRAKATAU STEEL

Kamis, 17 Juli 2008
Agustus, DPR Bakal Bahas IPO Krakatau Steel
DPR akan membahas secara intensif mengenai rencana penawaran umum perdana saham (IPO) PT Krakatau Steel (KS) akhir Agustus mendatang, sementara saat ini masih diperdebatkan mengenai siapa yang akan membahasnya.

"Masih ada tarik-menarik siapa yang akan membahas, apakah Komisi VI atau IX. Apalagi saat ini DPR sedang reses, sehingga kemungkinan akhir Agustus baru bisa dibahas," kata Anggota DPR RI Dewi Djakse di Jakarta, Kamis (17/7). Sampai saat ini masih menjadi perdebatan apakah Komisi VI yang mengurusi bidang BUMN atau Komisi XI yang mengurusi masalah keuangan Negara, yang berhak membahas rencana aksi korporasi KS ini.

Dewi cuma berharap, keinginan untuk IPO tersebut bukan lah hanya untuk "menjual" BUMN  produsen baja itu, tetapi memang untuk membuka pasar baja di Indonesia agar KS bisa mengembangkan diri, prinsip privatisasi yg disepakati di kom  VI adalah untuk menyehatkan perusahaan dan menambah kapitalisasi dan bukan untuk menyuntik defisit APBN.

Sementara Pengamat Pasar Modal Dandossi Matram menyatakan, jumlah saham yang akan dilepas KS melalui IPO diperkirakan antara 20 hingga 30% atau senilai Rp2,5 triliun sampai Rp3,5 triliun."Dengan perkiraan valuasi aset KS sekitar Rp13 triliun, maka pelepasan saham sekitar 20-30% ke pasar masih diserap oleh pasar," kata Dandossi.

Dalam IPO nanti, KS ingin menari dana masyarakat sekitar 200 juta dolar AS yang akan dimanfaatkan antara lain untuk meningkatkan kapasitas produksi. Kapasitas produksi KS saat ini sekitar 2,5 juta ton per tahun, dan dengan investasi baru nanti perusahaan ini memperkirakan bisa memproduksi hingga 4 juta ton per tahun.

IPO ini dilihat dari manfaatnya meningkatkan transparansi KS sebagai perusahaan publik. "Dengan IPO profitabilitas perusahaan dapat lebih terukur dengan implementasi "good corporate governance" dan hal itu membuka akses lebih besar untuk memperoleh pendanaan baik dari sektor perbankan maupun pasar modal. melihat waktu yang tepat untuk melakukan KS adalah pada akhir tahun ini. "Jika DPR sudah membahas diperkirakan berakhir pada September. Setelah mendapat persetujuan dari DPR ini perlu waktu 3 bulan untuk persiapan, sehingga kemungkinan bisa dilakukan pada Desember mendatang," jelasnya

PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) JANGAN DIPOLITISASI

20 juli 2008 

Anggota Komisi VI DPR RI Sukmadewi djakse meminta program kredit usaha rakyat (KUR) jangan sampai dipolitisasi untuk kepentingan kampanye karena tujuan pengucuran KUR memberdayakan sektor riil.

"Jika penyaluran KUR tepat sasaran, maka usulan pengajuan tambahan anggaran penjaminan KUR akan direalisasi. Sejak awal saya mendukung usulan ini jika memang dikucurkan untuk rakyat," katanya Oleh karena itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, mengingatkan agar implementasi penyaluran KUR ditekankan untuk realisasi kredit dengan pagu Rp100 juta ke bawah sehingga mampu membantu ekonomi lemah.

"Pemerintah perlu merevisi iklan sosialisasi KUR yang selama ini bertendensi melakukan kebohongan publik karena dalam sosialisasi seolah-olah menggambarkan kucuran KUR sama sekali tanpa ada jaminan. Padahal itu tidak betul. Hanya 70 persen jaminan yang ditanggung pemerintah melalui BUMN penjamin kredit," paparnya.

Dewi juga mengatakan, dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan pemerintah beberapa hari lalu telah menyetujui usulan pemerintah untuk menambah anggaran penjaminan KUR sebesar Rp1 triliun.dengan adanya KUR, ia berharap pengusaha ekonomi lemah bisa mengakses kredit usaha mikro dan kecil karena dengan adanya penambahan jaminan, maka pagu KUR yang kini tersisa sekitar Rp6 triliun bisa ditingkatkan menjadi dua kali lipat.

Program KUR merupakan kredit usaha mikro dan kecil paling baik yang pernah dilansir pemerintah karena meskipun dijamin pemerintah, KUR tetap mengikuti prinsip kehati-hatian sesuai Undang-Undang Perbankan.

Prinsip kehati-hatian muncul karena pemerintah hanya menjamin 70 persen dari nilai kredit yang disalurkan, sedangkan sisanya 30 persen dijamin bank pelaksana.sejak pertama kali diluncurkan pada 2007, KUR telah menyalurkan KUR sebesar Rp8 triliun untuk kalangan pengusaha mikro dan kecil dengan plafon antara Rp5 juta-Rp500 juta per nasabah. [EL, Ant)

RUU PORNOGRAFI, UNTUK SIAPA?


RATU HEMAS, isteri Sri Sultan Hamengkubuwono X, merupakan salah satu dari sekian banyak pemuka perempuan yang menolak dilajnutkannya pembahasan mengenai RUU PR oleh DPR. Ia meminta untuk meninjau kembali RUU tersebut. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum sebuah RUU diajukan untuk dibahas. Ketika ditanya mengapa banyak dari kaum perempuan, terutama dari kalangan muda, tidak setuju RUU PR dibahas untuk diundangkan, Ratu Hemas menjawab datar: “Tentu karena mereka merasa dipojokkan, dijadikan sebagai objek semata, untuk kepentingan yang belum jelas”.

berikut ini kami kutip Ketentuan Umum RUU Pornografi tsb
RANCANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR TAHUN
TENTANG
PORNOGRAFI
(Disepakati tanggal 31 Januari 2007)

 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Undang- Undang ini yang dimaksudkan dengan :
 Pornografi adalah hasil karya manusia yang memuat materi seksualitas dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, atau bentuk- bentuk pesan komunikasi lain dan/atau melalui media yang dipertunjukkan di depan umum dan/atau dapat membangkitkan hasrat seksual serta melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat dan/atau menimbulkan berkembangnya pornoaksi dalam masyarakat.


Pendapat kami ada kejanggalan proses prosedur dan mekanisme Pengambilan keputusan dan mekanisme pengajuan draft RUU Pornografi kepada Presiden untuk mendapatkan AMPRES.

PERMASALAHAN 
1. untuk melakukan pengesahan draft RUU Pornografi, seharusnya draft RUU tersebut dimintakan persetujuannya dalam rapat pleno pansus RUU Pornografi, dari hasil pemandangan 10 Fraksi, hasilnya sebagai berikut, 5 fraksi yaitu FPG. F Demokrat, FPKS, FPPP, dan FBPD menyetujui materi substansi untuk dilanjutkan Pimpinan Dewan dan Presiden. 4 Fraksi lainnya FPDIP, FPKB, FPAN, dan FPBR, tidak setuju diproses lebih lanjut sebelum memperoleh penegasan substansi materi ttg PORNOAKSI yang (belum memiliki arti dan definisi yang jelas) didalam ketentuan umum, dan harus dituntaskan sebelum diajukan ke pimp dewan
1 fraksi yaitu PDS tidak hadir, ketidak hadiran FPDS seharusnya tidak bisa dianggap setuju arau tidak setuju, sehingga keputusan belum bisa dilakukan terhadap draft RUU Pornoaksi tersebut menunggu konfirmasi FPDS .namun Pimpinan Pansus mengambil keputusan untuk dilanjutkan dengan perhitungan bahwa 5 fraksi telah setuju dan 4 fraksi tidak setuju.

2. Pelanggaran Tatib DPR RI oleh Ketua DPR Agung Laksono, yang telah mengirimkan Draft RUU Pornografi tanpa konsultasi dengan wakil pimpinan Dewan yang lain( ps 19, 20(ayat 1), 24(ayat 2 Tata Tertib DPR RI , tentang kepemimpinan kolektif) penyerahan drat tsb kepada presiden adalah cacat hukum. 

3. Kesalahan prosedur yang terjadi dari team drajter langsung ke Pansus, seharusnya karena materi draft RUU berobah total dari yang dilaporkan di Paripurna DPR, seharusnya terlebih dahulu dilakukan Harmonisasi di Badan Legislasi, sesuai dengan ketentuan Legislasi dalam memenuhi persyaratan pembuatan Undang Undang yaitu UU no 10/2004.maka seharusnya Presiden membatalkan AMPRES NO R-54/Pres/09/2007, dikarenakan mekanisme dan prosedur pengambilan keputusan cacat hukum,  

mohon maaf kami tak berminat melanggar konstitusi

AKHIRNYA DPR BATALKAN 56.343 TON GULA ILLEGAL




 10-05-2005|webmaster
(Sumber: Bisnis Indonesia, Selasa, 25 Januari 2005)

JAKARTA (Bisnis): Komisi VI DPR akhirnya resmi merekomendasikan Kejaksaan Agung agar menbatalkan lelang 56.343 ton gula impor illegal yang dimenangkan PT. Angels Product seharga Rp. 2.100/kg. 

Wakil Ketua Komisi VI DPR Constant M. Ponggawa (FPDS) menyatakan rekomendasi itu merupakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI dengan Dewan Gula Indonesia (DGI) di Jakarta, kemarin.“Selain pembatalan, kami meminta Kejaksaan dan pihak terkait lain mengklarifikasi pelelangan yang controversial itu, sekaligus menahan sementara distribusi gula tersebut sampai klarifikasinya selesai,” ujarnya usai memimpin rapat itu, tadi malam.

Dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 10.30-20.30 WIB dengan empat kali skors itu legislator Komisi VI sempat terbelah menjadi dua kubu, yaitu antara pihak yang meminta rekomendasi pembatalan dan yang bersikukuh hanya sebatas klarifikasi.

“Publik saat ini sedang menunggu sikap kita. Saya sendiri sudah dua tahun terlibat dalam gula ini. Anggota komisi ini bahkan juga ada yang terlibat dalam kasus gula illegal. Ini sekarang kesempatan kita: Batalkan lelang itu!” ujar Sukma Dewi (FDIP). 

Ketua Umum BKAPTRI Abdul Wachid mengaku tidak bisa habis pikir sulitnya para legislator merekomendasikan pembatalan lelang. Hal ini, tambahnya, makin memperkuat kecurigaan kalau kekuatan besar yang berada di balik lelang telah masuk ke parlemen. 

Karena itu, Wachid yang sempat mengancam walk out dari RDPU itu, mengaku akan tetap mengerahkan ribuan petani ke istana. Apalagi, informasi baru yang diterimanya juga menyebut dugaan bila kalangan istana juga terlibat dalam lelang itu. 

Dalam kesempatan sama, Ketua DGI Anton Apriyanto juga menyepakati rekomendasi itu. Pasalnya, DGI sendiri juga menemukan kesalahan substansial dalam pelelangan, meski Kejakgung terus bersikukuh menyatakan lelang tersebut sah demi hukum. 

“Yang jelas kita juga menemukan kesalahan substansial itu. Tapi saya harus akui DGI tidak bias melangkah lebih jauh misalnya membatalkan karena kewenangan itu ada di kejaksaan.” 

Bongkar 

Sementara itu , pemenang lelang PT. Angels Prodict mengaku telah membongkar 20.000 lebih gula illegal yang disimpan digudang Hobros Cilincing dan Gudang BGR di Kelapa Gading. “Kamai sudah membingkar gulanya, dan sekarang kami simpan digudang kami sendiri. Jumlahnya baru 20.000 sekian. Kami dapat dapat ijin bongkarnya dari Kejari Jakarta Utara, “ujarnya Melvin Korompis, Sekretariat perusahaan Pt. angles. 

Melvyn mengaku belum akan mendistribusikan gula tersebut, karena Kejari belum merekomendasikan izin distribusi dan antar pulaunya kepada Departemen Perdagangan. “ Kami baru memindahkan saja, sebelum mendistribusikan, ujarnya.” 

Sebelumnya Abdur Wachid mengatakan Kejari Jakut dan PT Angels telah melakukan transaksi penyerahan 56.343 ton gula illegal secara sepihak sehubungan pembongkaran gudang penyimpanan gula tersebut secara diam-diam. 

Dalam RDPU itu Dirjen PDN Depdag Rifana Erni menyatakan hingga kini pihaknya belum mengeluarkan izin mendistribusikan dan izin perdagangan antar pulau.”Izin masih belum ada. Saya akan konsultasi dulu dengan DGI’”ujarnya.

FPDIP DPR RI TOLAK PENGESAHAN UU PENANAMAN MODAL


akhirnya UU berbasis kapitalis disahkan juga oleh seluruh partai kecuali PDIP 
(berpolitik.com): Meski sempat coba dihadang oleh PDIP dan PKB, RUU Penanam Modal akhirnya disahkan DPR dalam Rapat Paripurna yang yang baru saja berakhir sore ini. Kedua fraksi ini tak ngotot memaksakan voting karena menyadari kalah suara. Pasalnya, suara penolakan sebelum rapat itu diskors hanya disampaikan oleh anggota DPR dari kedua partai tersebut.

Sebelumnya, Paripurna pengesahan RUU Penanaman Modal sempat di'break" 5 menit menyusul penolakan yang disuarakan PKB dan partai oposisi PDIP melalui fraksinya masing-masing. Kedua partai ini berpendapat, RUU ini tak mencerminkan kepentingan nasional dan terlalu berpihak kepada investor asing.

Pada saat jeda itu, beredar pula pernyataan sikap dari ornop dan individu yang menyatakan keberatannya terhadap pengesahan RUU yang sudah ditunggu-tunggu kalangan pebisnis dalam dan luar negeri ini. 

Dalam selebaran itu, ditegaskan, RUU Penanaman Modal bertentangan dan konsititusi dan melebarkan ruang liberalisasi perekonomian yang menempatkan investor asing sebagi tuan yang harus dilayani bangsa Indonesia dan dipenuhi segala hak-haknya.

Individu-individu yang tercantum dalam selebran itu berasal dari berbagai kalangan seperti Franky Sahilatua (seniman), Kusnanto Anggoro dan Revisond Baswir (peneliti), Ivan Hadar (aktivis ornop), Zumrotin K Susilo (anggota Komnasham), Gunawan Wiradi (akademisi dan penyokong gerakan tani), Sri Edi Swasono (gerakan koperasi), Jacobus Mayong Padang, Dewi Jakse, Budiman Sudjatmiko, Permadi(PDIP), Syaifullah Ma'sum (PKB), Muspani (DPD Bengkulu dan aktivis petani), Yeni Rosa Damayanti (aktivis perempuan), Imam Sugema (ekonom). Nama-nama ornop yang tercantum antara lain: Debt Watch, KPA, FSPI dan lain-lain.Pada pagi hari, aksi protes juga dilakukan antara lain oleh Hitzbur Tahrir Indonesia dan BEM UI.

pelecehan terhadap perempuan negri

Jumat  30 juni 2007

JAKARTA (Pos Kota) -Kaukus Perempuan Parlemen untuk HAM mengecam pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang dinilai telah melecehkan martabat kaum perempuan. 

“Pernyataan Wapres terlalu merendahkan martabat wanita. Dia menyebut bahwa janda-janda di Jawa Barat dan Batam bisa saja dinikahi para turis kaya dari Timur Tengah, karena mereka nanti bisa punya rumah dan keturunannya pun bisa jadi pemain sinetrom,” kata Eva Sundari yang menjadi juru bicara kaukus perempuan di Gedung DPR Jumat (30/6). 

Dia menyatakan sekalipun itu diucapkan dalam promosi pariwisata hal tersebut tidak etis, apalagi keluar dari seorang pemimpin negara. Mestinya Wapres tahu bahwa seorang turis yang datang itu hanya sesaat dan hanya meninggalkan sperma, lalu pergi. 

“Jangan mengalihkan kemiskinan rakyat kepada turis. Nikah di bawah tangan itu tidak dikenal dalam UU Perkawinan,” katanya. “Selain itu, bagaimana biaya hidup anak yang dilhirkan ketika para turis itu pergi, apa iya mereka punya anak hanya untuk menjadikannya sebagai pemain sinetron.” 

Secara tidak langsung, kata eva, Jusuf Kalla telah mendorong upaya menjual wanita kepada orang asing. Padahal saat dia menjadi Menko Kesra, dia adalah pemimpin dari penentang penjualan perempuan. “Tapi dalam kasus ini kok kebalikannya. Apakah dia tidak memikirkan masalah tersebut saat mengucapkannya,” ungkapnya. 

Anggota DPR dari FPDIP Dewi Jakse juga mengungkapkan hal sama. Pernyataan Wapres itu cenderung mendorong menjadikan perempuan sebagai tumbal khususnya para janda untuk menghapus kemiskinan di Indonesia. “Karena itu kami menuntut agar Wapres meminta maaf atap pernyataan yang dilontarkan tersebut,” tegasnya

PEREMPUAN PILIH CAPRES PEREMPUAN .....


Selasa, 29 Juni 2004 

Jakarta, Kompas - Kaum perempuan yang sebagian besar ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan (SP) Jabotabek menyatakan sikapnya akan memilih calon presiden yang peduli dengan program perempuan. Harapan mereka, presiden yang peduli masalah perempuan akan memperjuangkan kepentingan kaum perempuan yang sebagian besar harus mengatur biaya hidup rumah tangga.
Melalui program ini, Pengurus SP Jabotabek menghadirkan pembicara tim sukses tiga capres dalam sebuah diskusi untuk mengetahui lebih mendalam program-program perempuan yang ditawarkan para capres, Minggu (27/6).

Tim sukses yang hadir adalah Miranti Abidin (tim sukses Amien Rais), Dewi Jakse (tim sukses Megawati Soekarnoputri), Syafa Iliyin (tim sukses Hamzah Haz), dan Arimbi Hedosaputri dari Debt Watch. Diskusi diawali pendapat anggota SP yang sebagian besar datang membawa anak-anaknya, mengenai visi misi capres yang selama ini telah disampaikan.

Salah satu anggota SP dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, Zubaidah, mengeluhkan mahalnya harga-barga sembilan bahan pokok, tagihan listrik, dan air yang naik setiap enam bulan dan mahalnya pendidikan sekolah anaknya. "Saya hanya ingin presiden yang akan datang bisa menurunkan harga-harga kebutuhan pokok, karena terus terang sebagai ibu rumah tangga kami kewalahan memenuhi kebutuhan sekeluarga, apalagi, suami hanya pegawai negeri," ujar Zubaidah.

Hal senada diungkapkan ibu rumah tangga lain, Tumini, dari Duren Sawit, Jakarta Timur. Selain mengeluhkan tingginya harga-harga barang, Tumini juga membawa aspirasi kaum petani di wilayah tempatnya bersal, Wonogiri, Jawa Tengah.

"Di tempat saya, Wonogiri, para petani selalu gagal panen jika musim kemarau datang, sawah ladang di sana juga kering dan tandus. Saya ingin sekali presiden yang akan datang juga memerhatikan kaum petani, bagaimana caranya supaya kesejahteraan petani meningkat," ujar Tumini panjang lebar.

Sementara Ketua Badan Eksekutif SP Jabotabek Yusra Asril mengatakan sejak awal tahun, SP mengadakan diskusi kampung dengan ibu-ibu rumah tangga. "Tujuannya melakukan pendidikan politik yang sederhana bagi ibu-ibu. Kami mengenalkan siapa lima capres yang akan memperebutkan kursi kepresidenan."

Menurut Yusra selama enam bulan mendampingi ibu-ibu rumah tangga, keluhan paling sering muncul ialah mahalnya berbagai kebutuhan pokok dan biaya pendidikan anak. "Kebanyakan ibu-ibu belum menentukan pilihan mereka atau mereka masih terpengaruh dengan suami atau saudara laki-lakinya," kata Yusra. (SIE)